After The Storm
Seorang anak berusia sebelas tahun ditinggalkan ibunya begitu saja di pinggir jalan. Dengan kepolosan dan ketidakmengertiannya, ia berusaha untuk kembali ke rumahnya. Anak itu pun menjalani hidupnya tanpa kasih sayang seorang ibu. Perjuangan keras harus dijalaninya untuk bertahan hidup. Kisah getir dan kehidupan yang kejam seolah senantiasa menemaninya. Masa depan suram seakan tergambar di depannya. Namun, tak sekalipun ia menyerah. Pada satu titik ia mendapati pencerahan, dan hidupnya pelan-pelan berubah. Tuhan melihat kegigihan, ketekunan, harapan, dan doanya yang tanpa kenal lelah. Tuhan mulai membukakan pintu demi pintu untuk ia masuki. Kerja keras dan perjuangan pun berbuah manis. Panggilan Tuhan jatuh atas dirinya. Rencana besar dan mulia kini menjadi bagian hidupnya. Dan setelah 18 tahun berlalu, ibu yang telah meninggalkannya ingin kembali kepadanya. Apa yang mesti dilakukan? Menerimanya kembali atau memperlakukan sang ibu sama seperti perlakuan yang diterimanya? Bukankah pantas jika si anak membenci ibu yang telah membuangnya dan menolak ia kembali? Novel yang terinspirasi oleh kisah nyata ini akan menyentuh hati Anda yang terdalam akan arti pengampunan dan pemulihan. Kisah ini akan membuat kita merenungkan lika-liku kehidupan kita sendiri bahwa sejatinya segala yang kita alami tidak lepas dari campur tangan Tuhan..